Pengertian Repeater, Bridge, Dan Network Interface Card (NIC)
A. Repeater
adalah alat yang berguna untuk menguatkan signal. Dengan alat ini, signal yang lemah dapat ditingkatkan daya jangkaunya sehingga dapat digunakan untuk cakupan wilayah yang lebih luas.
Pada dasarnya repeater mempunyai dua jenis komponen di dalamnya. Komponen yang pertama bertugas untuk menerima data sinyal dari transmitter. Sedangkan Komponen yang kedua berfungsi memancarkan kembali data sinyal tersebut. Namun sebelum data sinyal tersebut dipancarkan kembali, perangkat keras pada repeater ini akan melakukan pengubahan frekuensi sehingga sinyal data yang dipancarkan menjadi lebih kuat. Dengan demikian maka sinyal pun akan menjadi lebih kuat dan jangkauannya pun akan lebih luas.
Di dalam pemrosesan sinyal data yang masuk ke dalamnya, repeater mempunyai dua sistem yang umumnya digunakan. Sistem tersebut adalah analog repeater dan digital repeater. Pada analog repeater, sinyal data dikirimkan dalam bentuk data analog dimana konsumsi daya listrik berbanding lurus dengan amplitudo atau besarnya sinyal yang dikirimkan. Sedangkan digital repeater mengirimkan sinyal data dalam bentuk digital. Data digital dikirim dalam bentuk binary, yaitu diwakili oleh angka 1 dan 0. Selain itu digital repeater juga melakukan proses tambahan pada data sinyal yang diproses.
Itulah pengertian repeater beserta fungsi dan cara kerjanya. Sekarang anda paham bahwa peran utama repeater adalah menerima sinyal dari suatu jaringan dan kemudian memancarkan kembali sinyal tersebut menjadi lebih luas (rangenya).
adalah alat yang berguna untuk menguatkan signal. Dengan alat ini, signal yang lemah dapat ditingkatkan daya jangkaunya sehingga dapat digunakan untuk cakupan wilayah yang lebih luas.
Fungsi Repeater
- Memperluas daya jangkau signal server
Fungsi yang pertama dari alat ini adalah
untuk memperluas daya jangkau singnal. Jika signal lemah, maka daya
jangkaunya akan lebih sempit, sedangkan ketika signal kuat maka daya
jangkaunya akan lebih luas.
- Mengcover berbagai wilayah minim signal dari server
Dengan menggunakan repeater, maka daerah
yang minim signal dapat dapat lebih mudah untuk mendapatkan signal. Hal
ini dikarenakan, signal yang lemah dibuat menjadi lebih kuat oleh alat
ini.
- Memudahkan akses signal WiFi
Dengan signal yang lebih kuat tentunya
para pengguna perangkat yang membutuhkan signal dapat lebih mudah
mengakses signal tersebut. Salah satu penerapan dari alat ini adalah
pada signal WiFi.
- Meneruskan dan memaksimalkan signal
Fungsi yang keempat adalah meneruskan
dan memaksimalkan signal. Dalam fungsi ini, repeater bekerja dengan cara
menangkap, mengelola, memperbesar, dan meneruskan signal ke berbagai
perangkat jaringan yang ada di sekitar alat ini.
- Memudahkan proses pengiriman dan penerimaan data
Dengan signal yang lebih kuat proses
pengiriman dan penerimaan data antar sesama pengguna perangkat jaringan
ataupun yang melalui jaringan dapat dilakukan dengan lebih cepat. Hal
ini dapat diibaratkan seperti halnya ketika mobil melaju di jalan tol
(ketika menggunakan repeater).
- Meminimalisir penggunaan kabel jaringan
Sistem kerja dari repeater adalah
melalui signal wireless. Dengan menggunakan alat ini, maka penggunaan
kabel yang ribet dan semrawut dapat dihindari.
Demikianlah tulisan mengenai pengertian repeater
dan fungsi repeater yang dapat kami bagikan untuk Anda. Semoga dengan
membaca tulisan yang singkat ini, Anda dapat lebih memahami mengenai
repeater beserta dengan fungsi-fungsinya.
Cara kerja Repeater
Repeater berfungsi untuk memperluas jangkauan jaringan wifi. Hal ini
dilakukan dengan cara menerima sinyal data dan kemudian dipancarkan
lagi. Sebelum dipancarkan kembali, sinyal yang telah masuk ke repeater
diperkuat terlebih dahulu.Pada dasarnya repeater mempunyai dua jenis komponen di dalamnya. Komponen yang pertama bertugas untuk menerima data sinyal dari transmitter. Sedangkan Komponen yang kedua berfungsi memancarkan kembali data sinyal tersebut. Namun sebelum data sinyal tersebut dipancarkan kembali, perangkat keras pada repeater ini akan melakukan pengubahan frekuensi sehingga sinyal data yang dipancarkan menjadi lebih kuat. Dengan demikian maka sinyal pun akan menjadi lebih kuat dan jangkauannya pun akan lebih luas.
Di dalam pemrosesan sinyal data yang masuk ke dalamnya, repeater mempunyai dua sistem yang umumnya digunakan. Sistem tersebut adalah analog repeater dan digital repeater. Pada analog repeater, sinyal data dikirimkan dalam bentuk data analog dimana konsumsi daya listrik berbanding lurus dengan amplitudo atau besarnya sinyal yang dikirimkan. Sedangkan digital repeater mengirimkan sinyal data dalam bentuk digital. Data digital dikirim dalam bentuk binary, yaitu diwakili oleh angka 1 dan 0. Selain itu digital repeater juga melakukan proses tambahan pada data sinyal yang diproses.
Itulah pengertian repeater beserta fungsi dan cara kerjanya. Sekarang anda paham bahwa peran utama repeater adalah menerima sinyal dari suatu jaringan dan kemudian memancarkan kembali sinyal tersebut menjadi lebih luas (rangenya).
B. Bridge
Bridge adalah suatu alat yang dapat menghubungkan jaringan komputer LAN (Local arean Network) dengan jaringan LAN yang lain. Bridge dapat menghubungkan tipe jaringan komputer berbeda-beda (misalnya seperti Ethernet & Fast Ethernet), ataupun tipe jaringan yang serupa atau sama.
Alat ini bekerja pada data Link layer model OSI (Open System Interconnection), Karena itu bridge bisa menyambungkan jaringan komputer yang memakai metode transmisi atau medium access control
yang tidak sama atau berbeda. Bridge juga adalah alat yang bisa
mempelajari alamat link yang ada pada setiap perangkat yang
terhubung dengannya dan juga mengatur alur frame berdasarkan alamat
tersebut.
Fungsi Bridge
1. Menghubungkan 2 buah jaringan.
Bridge dapat berfungsi menghubungkan 2 buah jaringan komputer LAN
yang sejenis, sehingga dapat memiliki satu jaringan LAN yang lebih besar
dari ketentuan konfigurasi LAN tanpa bridge.
2. Menghubungkan jarikan komputer yang terpisah
Bridge juga dapat menghubungkan beberapa jaringan komputer yang terpisah, baik itu tipe jaringan yang sama maupun yang berbeda.
3. Berfungsi sebagai router
Bridge juga dapat berfungsi sebagai router pada jaringan komputer yang luas, hal seperti ini sering dinamakan dengan istilah “Bridge-Router”. Lalu bridge juga dapat men-copy
frame data yaitu dari suatu jaringan yang lain, dengan alasan jaringan
itu masih terhubung. Dan masih banyak lagi fungsi lainnya dari bridge.
Cara kerja Bridge
Bridge memetakan alamat Ethernet dari setiap titik atau node
yang terdapat pada masing-masing segmen jaringan komputer, dan hanya
dapat memperbolehkan lalulintas data yang memang dibutuhkan melintasi
bridge. Saat menerima sebuah paket data, bridge akan menentukan segmen
tujuan dan juga sumbernya. Kalau segmennya sama, paket data akan di
tolak dan kalau segmennya tidak sama atau berbeda paket-paket data akan
di teruskan ke segmen yang dituju. Dengan begitu bridge dapat mencegah
pesan rusak supaya tidak menyebar keluar dari satu segmen.
Bridge merupakan alat yang bekerja pada physical layer dan data link layer,
sehingga dapat mempengaruhi untuk kerja jaringan LAN jika sering
terjadi komunikasi yang berbeda di jaringan LAN yang tidak sama atau
berbeda yang terhubung oleh bridge. Itulah prinsip atau cara kerja dari
bridge.
C. Network Interface Card (NIC)
NIC (Network Interface Card)
atau lebih akrab dipanggil LAN Card merupakan perangkat keras jaringan
yang berbentuk seperti kartu, dimana fungsi utamanya adalah
menghubungkan dua atau lebih komputer / perangkat komputer guna
melakukan pertukaran data.
Perangkat ini dapat dihubungkan dengan jaringan komputer menggunakan alamat MAC.
Dengan adanya perangkat ini, setiap komputer bisa terhubung dengan
jaringan yang dimaksud. Bentuk LAN Card yang sedemikian itu
menjadikannya mirip seperti kartu kredit. Ada beberapa tipe LAN Card yang banyak ditemui, misalnya PCMCIA Card yang dapat digunakan di laptop.
Salah satu
hal yang menarik dari LAN Card adalah ada banyak cara untuk
menghubungkan LAN Card ke komputer. Ada yang dihubungkan melalui port
PCI yang ada di dalam komputer, sementara ada pula yang sudah ‘tertanam’ dalam motherboard komputer.
Bagi pengguna laptop tak perlu khawatir karena laptop generasi terbaru
sudah dilengkapi oleh LAN Card yang terintegrasi dan bisa digunakan
untuk memenuhi kebutuhan jaringan komputer kabel ataupun nirkabel.
Terkait
dengan PCI Card yang ada di dalam PC komputer, di dalamnya terdapat port
Ethernet yang merupakan tempat dimana pengguna menaruh kabel jaringan.
Satu hal yang perlu dipahami adalah, LAN Card yang kita gunakan
menentukan protokol-protokol yang digunakan pada jaringan.
Agar dapat melakukan pertukaran data antar komputer, kabel jaringan perlu dihubungkan dengan LAN Card atau Network Interface Card alias NIC. Seperti yang telah disinggung sebelumnya, perangkat ini memungkinkan dua komputer atau
lebih tersambung dengan suatu jaringan komputer seperti jaringan rumah
atau Internet menggunakan kabel LAN yang dilengkapi oleh konektor RJ-45.
Popularitas dan murahnya harga LAN Card merupakan alasan utama mengapa
komputer dewasa ini seakan-akan wajib menjadikan perangkat ini sebagai
salah satu komponen utama yang harus terpasang di motherboard.
Fungsi LAN Card
Sebagaimana
perangkat komputer lainnya, penemuan LAN Card tak lepas dari keinginan
untuk mendapatkan fungsi atau manfaat tertentu, seperti:
- Mewujudkan koneksi fisik bagi masing-masing komputer. Keberadaan LAN Card ‘dapat menyatukan’ semua komputer dalam satu jaringan tertentu. Di saat yang sama, LAN Card bekerja dengan cara membukakan ‘pintu’ bagi semua komputer yang ingin dihubungkan dengan jaringan tersebut.
- Menyediakan saluran data. LAN Card tak hanya dengan membukakan pintu bagi masing-masing komputer yang terhubung, tapi juga memberi jalan keluar atas aliran data antar komputer.
Cara Kerja LAN Card
Dua atau
lebih komputer tidak akan dapat terhubung satu sama lain jika tidak
menggunakan perangkat jaringan, semisal LAN Card. Perangkat keras ini
menghubungkan tiap komputer ke jaringan dengan menggunakan alamat MAC.
Kinerja LAN Card tidak lepas pengaruhnya dari OSI (Open System Interconnectioons). OSI ini merupakan model teoretis di sebuah jaringan komputer, dan terdiri dari 7 lapisan.
Dua lapisan
pertama OSI merupakan lapisan fisik dan juga lapisan data link.
Masing-masing lapisan OSI memungkinkan lapisan lain untuk tetap
independen. Upaya meng-upgrade atau mengganti satu layer tidak akan
mempengaruhi independensi lapisan lain. Hal ini berarti bahwa jika ada
perangkat yang menggantikan LAN card, elemen komputer lainnya, seperti
protokol, tidak akan berubah.
Fungsi data
link dari LAN Card lah yang menyediakan fasilitas penerimaan data biner
dari jaringan pada tataran perangkat keras. LAN Card dapat mengenali
aliran ini dan bahkan mampu memeriksa kesalahan yang ada. Ketika seorang
pengguna komputer yang terhubung dengan jaringan menyalakan
komputernya, maka akan terlihat 2 (dua) buah lampu: Satu berwarna hijau, dan satunya lagi berwarna jingga.
Lampu jingga akan terus menyala ketika lapisan data link dihubungkan.
Hal ini mengindikasikan bahwa kabel tersebut bekerja, ada jaringan dan
terdapat aliran data. Adapun lampu kedua, yakni lampu hijau, akan muncul
begitu lapisan berikutnya diaktifkan.
Sebuah LAN
Card dapat berkomunikasi satu sama lain dalam satu jaringan komputer
jika dalam jaringan tersebut terdapat switch atau jika ada dua atau
lebih komputer. Jika komputer di jaringan Anda ingin terhubung satu sama
lain, maka komputer-komputer tersebut harus dihubungkan ke sebuah router atau switch yang berada dalam jaringan yang sama.
Sekian penjelasan dari saya, kurang lebih nya mohon di maaf kan. wasalam....:)
Komentar
Posting Komentar